Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

 

Capres-cawapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dalam jumpa pers searah yang digelar usai penetapan keduanya sebagai capres-cawapres terpilih hasil Pilpres 2024 di kantor KPU RI, Rabu (24/4/2024).(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)


Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan KPU RI sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (24/4/2024). Sejumlah elite partai politik pengusung maupun rival Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 turut hadir dalam helatan itu. Beberapa momen unik mengemuka dalam acara yang berlangsung meriah. Apa saja?

1. Mesra dengan Anies 

Dalam pidatonya, Prabowo menyapa capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang turut hadir bersamaan dalam acara ini. Prabowo mengakui bahwa banyak pihak mungkin lelah dan tidak puas serta kecewa atas hasil pemilu. 

Ia kemudian bergurau dengan Anies dan cawapres pendampingnya, Muhaimin Iskandar, yang turut hadir dalam acara penetapannya. 

"Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah ada di posisi Anda," ucap dia disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

"Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu," tambahnya dibalas tawa yang lebih menggema, termasuk senyuman Gibran Rakabuming yang mendampinginya di sisi mimbar. Namun demikian, kata Prabowo, kompetisi yang sengit itu lah yang diinginkan oleh para pemilih. 

Ia mengakui, debatnya dengan Anies dalam forum debat capres yang 3 kali digelar KPU RI memang panas. Menurutnya, rakyat akan selalu menuntut pilihan dan perbandingan dalam setiap pemilu.

"Kalau kontestasi adem-adem saja saja, kalau kontestan itu tidak tajam dan tidak keras, namanya bukan pilihan untuk rakyat," ujar dia. "Saya terima kasih kepada Mas Anies dan Mas Muhaimin, juga saya terima kasih kepada Mas Ganjar dan Profesor Mahfud," tegas Prabowo. 

Setelah berpidato, Prabowo bersama Gibran menyalami Anies dan Muhaimin. Prabowo dan Anies bersalaman hangat dengan senyum merekah.

Menteri Pertahanan itu bahkan mengguncang-guncangkan tubuh Anies dalam momen tersebut, sembari Anies tak melepas jabat tangannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra yang pernah mengusungnya sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam. 

Usai acara penetapan, Prabowo kemudian bertamu ke DPP PKB, partai besutan Muhaimin, disambut dengan karpet merah.

2. Ganjar-Mahfud dan PDI-P absen 

Lain dengan Anies-Muhaimin, PDI-P tak mengirim satu pun perwakilan dalam penetapan Prabowo-Gibran.

Saat seremoni penyerahan Surat Keputusan KPU RI Nomor 504 Tahun 2024 tentang penetapan Prabowo-Gibran kepada partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang naik ke atas panggung. 

Capres-cawapres usungan PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga tidak hadir. Sebelumnya, Ganjar mengaku tak menerima undangan KPU RI. "Saya di Yogyakarta. Sampai sekarang belum dapat undangan (dari KPU)," kata Ganjar lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024) malam. 

Belakangan, baik Ganjar maupun Mahfud mengeklaim bahwa mereka baru menerima undangan itu pada Rabu pagi sehingga tidak sempat untuk datang ke kantor KPU RI. Tak hanya Ganjar-Mahfud, berdasarkan pantauan Kompas.com, Ketua DPR RI Puan Maharani juga tidak hadir.

Putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu tak terlihat batang hidungnya, sehingga perwakilan DPR RI yang naik ke atas panggung adalah Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

3. Titiek Soeharto tersipu 

Mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto, turut hadir dalam penetapan mantan suaminya itu sebagai presiden terpilih. 

Ia didampingi Didiet Hediprasetyo, putra semata wayang mereka berdua hasil pernikahan Prabowo dengan putri Presiden Soeharto itu.

Titiek tersipu saat ditanya apakah siap mendampingi Prabowo Subianto sebagai Ibu Negara. Saat ditanya seperti itu, Titiek tampak tersenyum dan langsung memalingkan wajahnya untuk masuk ke dalam mobil. 

Hubungan Titiek dan Prabowo belakangan disorot lantaran keduanya sering tampil akrab dan hangat. Meski demikian, Titiek bersyukur Prabowo akhirnya bisa menjadi presiden.

Sebab, Prabowo pernah gagal 3 kali dalam kontestasi pilpres, yakni sebagai cawapres di tahun 2009, dan sebagai capres pada tahun 2014 dan 2019. 

"Kita puji syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya Pak Prabowo bisa terpilih, pemilih juga kira-kira 96 juta rakyat Indonesia ya," ujar Titiek 

"Dan kita mohon, saya mohon doanya dari seluruh rakyat Indonesia agar Pak Prabowo, pasangan ini diberi sehat, dan senantiasa diberi petunjuk oleh Yang Maha Kuasa dalam menjalankan tugas-tugasnya, menjalankan amanat yang berat ini," ucap dia.

4. Puji media massa tapi tiadakan tanya-jawab wartawan 

Eks Komandan Jenderal Kopassus itu sempat memuji pentingnya peran pers dalam demokrasi dan pemerintahan yang kelak dipimpinnya.

Namun demikian, setelahnya, Prabowo meminta agar awak media tidak banyak melontarkan pertanyaan kepada dirinya. 

Melihat banyaknya tangan jurnalis yang diacungkan untuk bertanya, Prabowo kemudian malah meniadakan sesi tanya-jawab. "Saya rasa cukup, ya," ujar Menteri Pertahanan itu, disertai anggukan setuju dari para elite partai politik pengusung yang mendampinginya di balik mimbar. 

Ia lalu menyalami para elite partai politik pengusungnya bersama cawapres terpilih, Gibran Rakabuming, sebelum beringsut keluar gedung KPU RI dengan pengawalan ketat para ajudan. 

Sebelumnya, dalam pidato dan konferensi pers usai penetapannya selaku presiden terpilih, Prabowo sempat menegaskan rasa terima kasihnya terhadap media massa yang dinilai memberi kontribusi besar. 

"Saudara-saudara juga rekan-rekan media pers yang bekerja keras untuk memberi berita dan memberi pengetahuan kepada rakyat Indonesia, pers yang bebas yang vital adalah syarat mutlak dari demokrasi," kata Prabowo saat pidato. 

Apresiasi yang sama juga dilontarkan Prabowo dalam jumpa pers. Ia sempat bergurau bahwa sebenarnya, pemberitaan selama ini juga "meresahkan". "Kadang-kadang pedes di telinga tapi kita tetap terima kasih sama media pers kita," ucapnya.


Sumber: Kompas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel